Industri

Pindad: Penggunaan B20 untuk Rantis Tunggu Izin Menhan, Uji Coba tak Ada Masalah  

JAKARTA-Akankan kendaraan taktis (rantis) milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) kedepan akan memakai bahan bakar dari Biodiesel 20 Persen atau B20. Sebab, hasil uji coba PT Pindad di kendaraan taktis Pindad Komodo tidak ditemui adanya masalah. 

Meski demikian, penerapan pemanfaatan biodiesel secara luas untuk kendaraan taktis tinggal menanti persetujuan dari pihak tentara nasional Indonesia serta adanya regulasi terkait perizinan dari Kementerian Pertahanan.

"Untuk kita full pakai B20 tentunya kita minta izin. Karena apakah nanti dari pihak TNI [dan] Kementerian Pertahanan sudah mengizinkan untuk kita menggunakan full untuk kendaraan tempur kita. Namun, secara operasional, secara teknikal itu no problem," ujar Direktur Utama PT Pindad (Persero) Abraham Mose di sela-sela perayaan HUT BUMN ke 21 yang diadakan di Kampus Universitas Singaperbangsa, Kamis (21/3/2019).

Abraham menjelaskan uji coba ini dilakukan untuk memastikan tidak terjadi kondensasi pada perangkat filtering mesin kendaraan atau kendala lain yang berpotensi menyebabkan alat taktis ini harus menjalani perawatan lebih sering ketika menggunakan biodiesel ketimbang bahan bakar solar biasa.

Setelah uji coba ini berakhir dan pemanfaatan biodiesel untuk kendaraan taktis disahkan, menurutnya, konsumsi biodiesel di bidang saran pertahanan akan meningkat drastis. Sedikitnya, saat ini ada 1.000 unit kendaraan yang bisa memanfaatkan biodiesel ini mulai dari tank, eskavator, armored personnel carrier (APC) dan lain-lain.

"Karena lebih spesifik, mesin-mesin itu kan high pressure sehingga jangan sampai kita kirim ke UN, [kinerjanya] terpengaruh," tambahnya.

Seperti diketahui, alat pertahanan buatan Pindad saat ini tak hanya digunakan di dalam negeri tetapi juga diekspor ke sejumlah negara lain. Tak jarang, alat-alat ini juga dimanfaatkan dalam misi perdamaian yang dihelat oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB/UN).

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa jika uji coba ini berakhir dan izin pemanfaatan biodiesel B20 untuk kendaraan taktis telah keluar, misi berikutnya adalah melakukan uji coba pemanfaatan B50. Namun, dia belum bisa memastikan kapal hal ini akan mulai dijalankan.

"Kalau dari B20 berhasil, malah kita mau coba ke B50. B20 nya selesai kita akan naik," ujarnya.(rdh/bc)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar